KPLC – Kemang Pregnancy and Lactation Care

Archive for November 2012

Mengkonsumsi asupan bergizi seimbang, tentu wajib bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan yang sedang mengandung. Sebagai salah satu kompenen pembentukan sel pada janin, zat-zat yang terkandung dalam asupan yang dikonsumsi ibu memiliki peran dalam pembentukan sistem saraf dan hormon. Nutrisi ibu hamil secara langsung mempengaruhi jalannya kehamilan dan perkembangan janin secara normal, dan juga kesehatan jangka panjang ibu dan anak.

Karbohidrat, protein, asam folat, kalsium dll menjadi zat-zat yang porsi asupannya menjadi lebih tinggi untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, tidak jarang ibu hamil yang menolak untuk mengkonsumsi susu. Padahal, manfaat susu sangat dibutuhkan oleh tubuh ibu dan pembentukan janin.

Susu dan produk olahannya seperti yogurt, keju, dan mentega mengandung zat gizi utama yang penting bagi ibu dan janinnya. Berikut adalah kandungan gizi dan manfaatnya  yang terkandung dalam susu:

Image

  1. Kalsium. Fungsi utama dari kalsium adalah untuk membuat tulang dan gigi anda menjadi kuat, mempersiapkan ASI, membekukan darah serta menjaga aliran darah dan fungsi sistem saraf. Untuk janin, zat ini berfungsi untuk pembentukan tulang dan giginya. Hal yang terjadi jika ibu hamil tidak cukup mengkonsumsi kalsium adalah, tubuh dan janin akan mengambil simpanan kalsium dari tulang ibu hamil. Hal ini akan membuat kepadatan tulang menjadi berkurang (osteoporosis).
  2. Protein. Manfaat protein bagi ibu hamil adalah untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh (otot, tulang, mata, kulit, jantung, dan hati), membantu pembentukan darah, produksi cairan ketuban dan plasenta, serta membentuk antibodi.
  3. Vitamin D. Vitamin ini bermanfaat untuk membantu tubuh menyerap kalsium dalam darah, yang berfungsi untuk pembentukan tulang dan jaringan sel bayi.
  4. Zat Besi. Manfaat zat besi bagi ibu dan janinnya adalah untuk membentul sel darah merah.
  5. Vitamin A. Manfaat vitamin ini adalah untuk pembentukan tulang dan jaringan pada janin (gigi, rambut, kuku, penglihatan), membentuk enamel pada gusi, serta membentuk pertahanan tubuh terhadap infeksi.

Hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil yang terbiasa mengkonsumsi susu tanpa lemak (non-fat), bahwa mengkonsumsi susu non fat pada saat hamil, akan mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin A, D, E, dan K. Karena kandungan lemak pada susu justru menjadi sumber energi dan membantu penyerapan vitamin-vitamin tersebut. Jadi, berikan yang terbaik dari anda untuk makhluk kecil di dalam tubuh anda.

Image

Memberikan ASI adalah keputusan terbaik seorang ibu. Namun, tidak jarang ibu yang merasa putus asa karena merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan ASI karena beberapa masalah umum ketika menyusui. Sehingga, seringkali ibu menghentikan pemberian ASInya dan menggantinya dengan susu formula.

Berikut adalah beberapa masalah yang umumnya dialami oleh ibu pada saat menyusui:

1. Nyeri pada puting.  Puting bisa menjadi sakit karena beberapa alasan, kebanyakan dikarenakan daerah sensitif yang kasar dan pecah.  Anda tidak dapat melembutkan puting sebelum bayi lahir sehingga Anda harus menunggu bayi untuk melakukan hal ini sendiri.  Puting nyeri dapat disebabkan salahnya posisi bayi sewaktu menyusu. Hal ini terjadi ketika bayi hanya menghisap pada puting dan sebagian besar aerola tidak masuk ke dalam mulut bayi. Kebanyakan ibu yang mengalami hal tersebut akan mengatakan bahwa nyeri puting menghilang pada minggu pertama atau kedua.  Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah, nyeri tersebut akan hilang ketika ibu dan bayi sudah mendapatkan posisi yang tepat ketika menyusui.

2. Sariawan adalah masalah umum menyusui yang disebabkan oleh infeksi  jamur  Candida Albicans. Dimana jamur ini hidup didalam tempat yang hangat, gelap dan lembab. Seperti daerah sekitar puting dan mulut bayi. Sariawan bisa menyebabkan nyeri puting, bintik merah pada selangkangan bayi, lapisan putih pada lidah bayi atau nyeri pada payudara. Tidak ada tes diagnostik untuk sariawan dalam kombinasi ibu dan bayi, jadi jika hanya ada satu gejala maka dokter akan mengobati keduanya, yaitu ibu dan bayi.  Hal ini jika yang terinfeksi bayi maka dia akan mentransfer jamur kepada ibu disaat menyusui atau sebaliknya.  Obat yang digunakan untuk mengobati Sariawan tidak benar-benar membunuh jamur tetapi hanya mencegah.  Oleh karena itu akan memakan waktu hingga 1 minggu untuk menyembuhkan ketidaknyamanan atau nyeri tersebut.

3. Masalah dengan let-down refleks akan menyebabkan bayi mendapatkan sedikit pasokan susu dan payudara ibu menjadi membesar. Let-down refleks secara signifikan disebabkan oleh stres, sehingga penyembuhan tercepat untuk mengatasinya adalah pergi ke daerah yang tenang yang mungkin memiliki lampu redup, mendengarkan musik lembut dan santai. Sehingga ibu dan bayi dalam posisi yang sangat nyaman dan rileks. Hal ini berkaitan dengan dilepasnya hormon oksitosin pada tubuh ibu.

4. Pembengkakan payudara pada minggu pertama dan kedua menyusui. Umumnya tjd ketika bayi menuntut produksi susu lebih tinggi disaat mengalami lonjakan pertumbuhan.  Kadang-kadang pembengkakan dapat menghambat proses menyusui karena bayi tidak dapat latch on dengan benar.  Tindakan yang harus kita ambil adalah mengompres payudara dengan air hangat untuk melunakkan jaringan payudara.  Memakai bra yang sesuai juga dapat mengurangi ketidaknyamanan dan menyusui minimal 8 kali sehari selama 15 menit akan membantu meringankan masalah ini.  Dengan cepat tubuh Anda akan dapat mengakomodasi kebutuhan bayi dan ketidaknyamanan ini akan hilang.

5. Produksi ASI  yang rendah.  Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya ketika payudara ibu membengkak. Hal ini menyebabkan ibu merasa tidak nyaman untuk menyusui. Hal ini dapat ditangani dengan mengompres payudara  dengan kain hangat atau memompa beberapa menit untuk melunakkannya.

6. Payudara kecil. Pada dasarnya, ukuran payudara tidak menentukan banyak atau tidaknya produksi ASI.  Yang perlu diperhatikan adalah waktu pemberian ASI. ASI diproduksi dengan prinsip sesuai permintaan.  Ketika bayi lapar dia akan mengalami lonjakan pertumbuhan maka menyusu lebih sering, ini dapat memicu tubuh ibu  untuk memproduksi lebih banyak ASI.  Namun, jika ibu menganggap bahwa menyusui itu dijadwalkan, maka bayi tidak mendapatkan cukup ASI saat ia lapar dan dia tidak memicu tubuh ibu untuk membuat susu lebih baik.

7. Saluran susu yang tersumbat.  Saluran susu dapat tersumbat jika ibu mengenakan bra yang sempit atau jika posisi bayi menyusu tidak tepat.  Ibu mungkin merasa nyeri, panas dan memerah pada sekitar payudara.  Kadang-kadang ada bintik putih pada puting susu.  Melalui pijatan lembut pada payudara serta kompresan hangat, masalah  bayi menyusu dapat diatasi dengan cepat.

Sangat dianjurkan bagi ibu untuk banyak menggali informasi mengenai pemberian ASI dan mencari konsultan ASI untuk membantu menangani masalah-masalah dalam memberikan ASI.  Karena, beberapa ibu mungkin memiliki kasus khusus.

Sumber: Lina Sukandar Blogspot

Tag:

Menjaga tubuh tetap bugar lewat olahraga bukanlah suatu hal yang dilarang pada saat kehamilan. Memang, jenis-jenis olahraga ekstrim seperti basket, voli, arung jeram, dll harus dihindari. Pada saat hamil, kondisi tubuh akan berbeda dengan sebelum hamil. Selama hamil tubuh akan memproduksi hormon relaksin. Hormon ini sengaja dirancang untuk membantu melumasi sendi-sendi pada tubuh Anda untuk mempermudah kerjanya. Selain membantu kinerja sendi-sendi, hormon relaksin membuat sendi menjadi lebih renggang jarak-jaraknya. Kerenggangan ini menyebabkan risiko cedera meningkat. Jangan regangkan otot-otot punggung, bahu dan kaki  terlalu lama, atau batasi peregangan hanya 6 atau 7 detik setiap kali peregangan.

Jika sebelum hamil tidak pernah berolahraga, bukan berarti pada saat hamil juga tidak berolahraga. Biasanya dokter akan menganjurkan jenis olahraga yang sangat sederhana, yaitu jalan santai atau berenang selama agar tubuh tidak ‘kaget’. Beberapa ibu hamil, masih mengkhawatirkan mitos bahwa dengan olahraga akan mengurangi asupan gizi ke janin.  Janin memiliki ‘toko’ tersendiri untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Olahraga juga memiliki ‘toko’ tersendiri untuk didatangi. Tidak ada ‘jalan’ yang sama yang dilalui nutrisi janin dan olahraga. Ibu hamil yang berolahraga malah dapat membantu tumbuh kembang janin. Ketika Anda bergerak, janin juga ikut bergerak. Ketika tubuh Anda sehat, janin pun hidup dengan  sehat . Yang perlu Anda perhatikan adalah menjaga kadar gula darah seimbang sehingga nutrisi yang masuk ke dalam janin tetap terjaga jumlahnya. Caranya, sering-seringlah mengkonsumsi makanan bergizi seimbang.

Apa saja, jenis olahraga yang umumnya aman untuk dilakukan pada saat kehamilan?

Image

JALAN KAKI. Olahraga yang tidak ada kontradikasinya terhadap kehamilan. Agar olahraga ini bermanfaat optimal, perhatikan intensitannya, yakni 50% – 70% dari denyut jantung kita. Cara menghitungnya: 220 (denyut jantung maksimal) dikurangi usia kali 100%.
Manfaat:

  1. Memperkuat kesehatan paru-paru dan jantung.
  2. Memacu jantung sehingga darah ke seluruh tubuh lebih baik, khususnya aliran darah dari pembuluh darah balik (vena) di kaki.
  3. Meningkatkan stamina.
  4. Memperkuat otot-otot, terutama otot tungkai.
  5. Menghilangkan stres.

OLAHRAGA AIR. Bisa dilakukan sejak kehamilan trimester pertama sampai ketiga, namun sebaiknya lebih hati-hati saat kandungan menginjak 7 bulan atau lebih. Di usia ini, keseimbangan ibu sudah berkurang sehingga risiko terjatuh atau terpeleset lebih besar.
Manfaat:
a. Membantu tidur lebih nyenyak.

b. Meringankan rasa mual yang muncul selama kehamilan.

c. Menjaga kesehatan jantung.

d. Keberadaan air bisa mengurangi beban atau tekanan pada sendi dan otot.

e. Memperkuat otot-otot, termasuk otot di sekitar panggul yang bisa membantu memudahkan proses persalinan.

ANGKAT BEBAN. Selalu awali dan akhiri dengan peregangan. Gerakkan seluruh tubuh agar semua otot bergerak. Lakukan dari intensitas ringan sampai sedang. Jangan mengerahkan tenaga berlebihan karena akan menggangu sirkulasi darah janin.
Manfaat: Menggunakan alat bantu berupa dumble, bisa membantu mempertahankan kelenturan dan kekuatan, sehingga bisa mengurangi keluhan rasa nyeri dan sakit selama hamil. Selain itu latihan ini juga baik untuk menyiapkan tubuh mengangkat beban berat setelah bayi lahir.

YOGA. Secara umum, gerakan-gerakan prenatal yoga akan mempersiapkan ibu untuk bisa melalui kehamilan dan persalinan dengan nyaman, baik fisik mupun emosional. Contohnya, gerakan-gerakan untuk menguatkan kaki, berfungsi agar selama kehamilan kaki tidak sering kram. Sebaiknya diikuti sejak kehamilan trimester pertama.
Manfaat:

  1. Prenatal yoga akan meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh Anda.
  2. Melenturkan tubuh sehingga nyeri sendi yang sering dirasakan ibu hamil sinar.
    Anda juga bisa mempelajari teknik pernapasan agar selalu relaks dan fokus selama hamil.

PILATES. Gerakan-gerakan pilates sangat menekankan fleksibilitas, ketahanan otot, dan keseimbangan. Menurut situs pilates.cn, tiga hal inilah yang akan sangat membantu ibu saat melahirkan bayinya kelak.
Manfaat: Pilates yang dirancang khusus untuk ibu hamil (prenatal pilates) akan menguatkan seluruh bagian tubuh, terutama otot-otot perut dan panggul.

Namun, ada beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan pada saat olahraga dilakukan oleh ibu hamil, yaitu:

a. Perdarahan vagina. Di awal kehamilan bisa jadi pertanda keguguran. Di trimester kedua dan ketiga, perdarahan dihubungkan dengan persalinan prematur, plasenta previa, dan pelepasan plasenta. Semua kondisi ini perlu penanganan medis segera.

b. Penglihatan “kabur”. Kemungkinan Anda mengalami dehidrasi.

c. Mual. Mungkin Anda terlalu giat sehingga terjadi peningkatan produksi asam laktat yang dihasilkan oleh metabolisme otot.

d. Pusing. Jika disertai penglihatan kabur, hal ini pertanda anemia (kurang sel darah merah).

e. Napas tersengal-sengal. Jika terjadi di tengah-tengah latihan, bicara Anda terengah-engah seolah tak bisa bernapas, itu tandanya Anda terlalu aktif berolahraga.

f. Nyeri di bagian perut dan dada. Jaringan ikat (ligamen) Anda mungkin sedang meregang atau Anda mengalami kontraksi. Segera hubungi dokter anda.

g. Suhu tubuh meningkat. Kurang baik untuk janin karena suhu tubuh janin dapat meningkat pula (overheated). Aliran darah yang semestinya mengalir ke janin malah berbelok ke kulit Anda untuk mendinginkan tubuh. Otomatis aliran darah ke janin terganggu.

Sumber: (Ayahbunda.co.id)

Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah makanan padat yang diberikan kepada bayi, setelah masa ASI eksklusif, yaitu ketika bayi menginjak usia 6 bulan. Hal yang perlu ditekankan, bahwa MPASI bukanlah pengganti ASI. Artinya, ASI tetap bisa diberikan kepada bayi, umumnya sampai bayi menginjak usia 2 tahun. Pemberian ASI bisa dicampurkan sebagai bahan tambahan pada MPASI, misalnya pada bubur susu.

Apakah alasan diberikannya MPASI? Karena, Akan tiba masanya ASI tidak lagi memasok semua kebutuhan gizi bayi (bukan berarti bahwa tidak ada nilai gizi dalam ASI setelah bayi berusia enam bulan sebagaimana pendapat awam). Bayi cukup bulan akan mulai membutuhkan zat besi dari sumber lain pada usia 6 sampai 9 bulan. Beberapa bayi usia 8 sampai 9 bulan mungkin tidak lagi mendapat kalori cukup dari ASI, meskipun ada juga yang dapat terus tumbuh dengan baik hanya dengan ASI hingga usia satu tahun. Apabila bayi telah menunjukkan kesiapannya, tidak ada alasan untuk menunda pengenalan makanan padat. Berikut penjelasan mengenai isyarat bayi siap untuk makan.

Bayi yang baru memulai makan makanan padat pada usia tertentu (9-12 bulan) mungkin akan memiliki kesulitan menerima makanan padat.

Karena mulai makan makanan padat merupakan salah satu tahap perkembangan yang anak lewati. Dia tumbuh. Biasanya, ia akan menginginkan makan makanan padat sama seperti Anda. Dia siap bergabung dengan seluruh keluarga dalam kegiatan ini. Mengapa harus dihalangi?

Kapan Mulai Memberikan Makanan Padat? Waktu terbaik untuk memulai makanan padat adalah ketika bayi menunjukkan minatnya. Beberapa bayi sangat tertarik dengan makanan orang tua mereka sejak usia empat bulan. Pada usia lima atau enam bulan kebanyakan bayi akan meraih dan mencoba mengambil makanan di piring orang tua mereka. Pada saat bayi mulai meraih, mengambil dan mencoba memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Perlu diingat bahwa meningkatkan asupan bayi saat menyusui adalah langkah pertama dan langkah terbaik. Pemberikan susu buatan (formula) tidak ada keuntungannya sama sekali bahkan menunjukkan beberapa kelemahan, terutama jika diberikan melalui botol. Bayi yang tidak puas dengan menyusu langsung akan mulai meminta lebih dan lebih dari botol, dan berakhir dengan menolak payudara sepenuhnya.

Bayi ASI akan mencerna makanan padat lebih baik dan lebih cepat dibandung bayi yang diberi makanan buatan karena ASI mengandung enzim yang membantu mencerna lemak, protein, dan pati. Bayi ASI juga mencecap bermacam rasa dalam kehidupan mereka melalui ASI, karena rasa aneka makanan yang ibu konsumsi akan masuk ke dalam ASI. Dengan demikian bayi yang mendapat ASI lebih mudah menerima makanan padat daripada bayi yang diberi makanan buatan (formula).

Bagaimana Mengenalkan Makanan Padat? Ada sedikit perbedaan dalam mengenalkan jenis makanan atau urutan pemberiannya ketika bayi mulai makan makanan padat sekitar usia enam bulan. Alangkah bijaksana menghindari makanan yang sangat berbumbu atau sering menimbulkan alergi (misalnya putih telur dan stroberi) pada awal pemberian MPASI, . Selalu pastikan suhu makanan tidak terlalu panas lalu biarkan ia memegangnya. Tidak ada urutan tertentu dan tidak perlu memberikan hanya satu jenis makanan untuk jangka waktu tertentu. Beberapa bayi ASI eksklusif usia 6 bulan atau lebih tidak menyukai MPASI instan. Tidak perlu khawatir apalagi memaksa jika bayi menolaknya karena memang tidak penting. Lebih baik tawarkan bayi Anda makanan yang menarik baginya. Biarkan bayi menikmati makanan awalnya dan jangan khawatir mengenai jumlah yang ia makan saat itu. Sebagian besar mungkin akan berakhir di rambutnya atau di lantai. Bagi bayi usia enam bulan atau lebih bisa diberikan makanan yang dihaluskan dengan garpu. Anda juga tidak perlu khawatir berlebihan mengenai jumlah asupannya. Mengapa membatasi bayi dengan satu sendok makan jika ia ingin lebih? Jangan membuang uang Anda pada makanan instan bayi.

Lakukan dengan santai, beri makan bayi pada waktu makan Anda, dan saat ia menjadi pemakan makanan padat yang lebih baik, tawarkan berbagai jenis makanan pada satu waktu.

Cara termudah untuk mendapatkan tambahan zat besi bagi bayi usia lima atau enam bulan adalah dengan memberinya daging. Sereal bayi memang mengandung zat besi tetapi sulit untuk dicerna dan dapat menyebabkan sembelit. Jika Anda menginginkan bayi Anda menjadi vegetarian, sebaiknya tanyakan ahli gizi anak yang berpengalaman tentang cara memasukkan zat besi ke dalam menu makan bayi.

Tidak ada alasan untuk memperkenalkan sayuran sebelum buah. ASI jauh lebih manis daripada buah, sehingga tidak perlu mempercayai anggapan bayi akan makan sayuran lebih baik dengan menunda pengenalan buah.

Hormati kesukaan dan ketidaksukaan bayi Anda. Tidak ada makanan yang lebih penting dari yang lain (kecuali ASI). Bila menurut Anda makanan tersebut penting baginya, tunggu beberapa minggu ke depan lalu coba tawarkan kembali.

Sekitar usia delapan bulan bayi lebih menampilkan kemandiriannya. Dia mungkin tidak mau disuapi. Bayi akan berusaha mengambil sendok dari tangan Anda dan memasukkannya sendiri ke dalam mulut. Hormati usahanya dan dorong terus keinginannya untuk belajar.

Tahapan pengenalan MPASI:

Mulai usia 6 bulan

Tekstur makanan : semi cair.

Mulailah dengan makanan lunak seperti biskuit yang diencerkan pakai air atau susu. Kenalkan pula bubur susu dalam jumlah sedikit demi sedikit. Bubur susu sebaiknya dibuat sendiri dari tepung beras yang dicampur dengan ASI. Untuk pengenalan rasa, selingi dengan tepung beras merah, kacang hijau, atau labu kuning.

Mulai pemberian sayuran yang dijus, kemudian buah yang dhaluskan atau di jus. Sayur dan buah yang disarankan yaitu: zicchini, pisang, pir, alpukat, jeruk.

Mulai usia 7 bulan

Perkenalkan dengan tekstur yang lebih kasar (semi padat) yaitu bubur tim saring. Coba terus seandainya bayi menolak atau muntah karena tahapan ini harus dilaluinya. Jika tidak nanti bayi akan malas mengunyah.

Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini cadangan zat besi bayi mulai berkurang.

Setelah secara bertahap pemberian tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring.

Jenis sayur dan buah yang disarankan: asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol, mangga, blewah, timun suri, peach.

Bisa juga ditambahkan ayam, sapi, hati ayam/sapi, tahu, tempe.

Mulai usia 9 bulan

Mulai dikenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran seperti sup.

Pada usia lebih dari 1 tahun, anak sudah bisa mengkonsumsi makanan keluarga.

Untuk mengetahui bahwa bayi mengalami alergi atau food intolerance caranya adalah, beri bayi satu jenis makanan yang sama selama 3 hari berturut-turut, kemudian lihat efeknya, apabila terdapat ruam pada kulit, gatal-gatal dan bisa juga berupa gejala seperti sesak nafas (biasanya terjadi pada jenis makanan yang berupa kacang-kacangan) atau terjadi perubahan sistem tubuh yang lain, artinya bayi mengalami alergi atau food intolerance. Alergi atau food intolerance biasanya terjadi beberapa jam setelah pemberian makanan sampai dengan 3 hari. Apabila smp 3 hari bayi tidak mengalami gejala alergi atau food intolerance artinya bayi dapat mengkonsumsi makanan tersebut.

Yang dimaksud dengan food intolerance adalah sistem pencernaan bayi yang belum sempurna belum dapat mencerna jenis makanan tertentu sehingga bayi akan mengalami perubahan sistem pada tubuhnya, misalnya keluar bercak atau ruam pada kulit.

Dikarenakan imunitasnya yang belum befungsi dengan baik maka untuk mengetahui bahwa hal tersebut merupakan gejala alergi ataupun food intolerance caranya adalah dengan mencoba memberi jenis makanan yang sama ketika usia bayi sudah lebih besar, misal 2-3 bulan kemudian, coba berikan makanan yang dicurigai sebagai pencetus terjadinya bercak atau ruam pada kulit tersebut. Biasanya food intolerance ini tidak terjadi lagi, kecuali pada saat sistem imunnya sedang tidak seimbang (tubuh sedang kurang fit)

Sedangkan yang dimaksud dengan alergi adalah terjadinya bercak atau ruam pada kulit ataupun gejala sesak nafas (perubahan sistem imunitas tubuh) yang berulang setiap kali anak mengkonsumsi makanan yang dicurigai sebagai pencrtus terjadinya hal-hal tersebut sampai anak beranjak dewasa dan bahkan sampai seumur hidupnya.

Jadi food intolerance sifatnya jangka pendek atau hanya sementara dan seiring perkembangan sistem imunitasnya, bayi akan dapat mencerna makanan tersebut dengan baik, walaupun disaat tertentu, seperti pada saat kondisi tubuhnya kurang baik hal ini dapat muncul lagi.

Sedangkan alergi sifatnya jangka panjang atau selamanya, bayi atau bahkan seseorang dapat mengalami perubahan sistem imunitas pada saat ia mengkonsumsi jenis makanan yang dapat memicu terjadinya ruam, bercak atau bahkan sesak nafas.

Sumber: http://aimi-asi.org     http://www.breastfeedinginc.ca



  • Tidak ada

Kategori